Marc Marquez Sapu Bersih MotoGP Belanda 2025, Kokoh di Jalur Juara

Marc Marquez kembali membuktikan dominasinya dengan memenangkan balapan utama MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen, putaran ke-10 dari 22 balapan. Kemenangan ini, setelah menyapu bersih Sprint Race pada Sabtu, menegaskan langkah kuat pembalap Gresini Ducati ini menuju gelar juara dunia ketujuh. Akankah Marquez terus tak terhentikan di paruh kedua musim?

Marc Marquez, start dari posisi keempat, menunjukkan performa luar biasa dalam balapan utama sepanjang 26 lap. Dengan start ciamik, ia langsung merangsek ke posisi terdepan di lap awal, mengungguli Fabio Quartararo yang start dari pole. Marquez kemudian mengendalikan balapan dengan presisi, menjaga jarak dari Marco Bezzecchi (Aprilia), yang finis kedua dengan selisih 0,635 detik. Francesco Bagnaia (Ducati) melengkapi podium di posisi ketiga (+2,666 detik), meski hanya mampu bersaing di lap-lap awal.

Balapan diwarnai beberapa insiden. Alex Marquez (Gresini Ducati) terjatuh di lap keenam saat bertarung dengan Pedro Acosta (KTM), yang finis keempat. Kecelakaan juga menimpa Fermin Aldeguer, Joan Mir, Ai Ogura, dan Lorenzo Savadori, yang semuanya gagal finis. Franco Morbidelli (VR46) finis ketujuh setelah mendapat penalti long lap karena melanggar batas lintasan, sementara Fabio Di Giannantonio (VR46) dan Maverick Vinales (KTM) menempati posisi keenam dan kelima.

Raul Fernandez (Trackhouse Aprilia) finis kedelapan, diikuti Enea Bastianini (Tech 3 KTM) di posisi kesembilan dan Fabio Quartararo (Yamaha) di posisi kesepuluh. Quartararo, yang gagal finis di Sprint akibat kecelakaan, kembali kesulitan dengan performa Yamaha yang kurang kompetitif. Brad Binder (KTM), Johann Zarco (LCR Honda), dan Alex Rins (Yamaha) masing-masing finis di posisi 11, 12, dan 13, sementara Jack Miller (Pramac Yamaha) dan Somkiat Chantra (LCR Honda) melengkapi zona poin.

Kondisi lintasan kering dengan suhu udara 22°C dan aspal 29°C mendukung strategi ban soft compound yang dipilih hampir semua pembalap, kecuali Vinales yang sempat mencoba medium di latihan. Balapan ini menegaskan keunggulan Ducati, dengan tiga pembalap di tujuh besar, meski Aprilia dan KTM menunjukkan peningkatan.

Kemenangan ini menjadi kemenangan keenam Marquez di musim 2025 dan podium ke-68 di kelas premier, menyamai rekor Giacomo Agostini. Ia kini memimpin klasemen dengan 295 poin, unggul 68 poin atas Alex Marquez (227 poin) dan 126 poin atas Bagnaia (169 poin). Absennya juara dunia 2024, Jorge Martin, karena cedera, dengan Lorenzo Savadori sebagai pengganti di Aprilia, semakin memperkuat posisi Marquez. Aleix Espargaro, yang debut untuk HRC menggantikan Luca Marini, finis di luar zona poin.

Marquez menunjukkan pengendalian motor yang luar biasa, terutama dalam menjaga ritme di sektor cepat Assen. Start agresifnya dan kemampuan mempertahankan keunggulan melawan Bezzecchi, yang tampil impresif dengan Aprilia, menegaskan statusnya sebagai favorit juara. Bagnaia, meski konsisten di podium, masih kesulitan menyaingi kecepatan Marquez, terutama di lap-lap akhir. Kecelakaan Alex Marquez dan Quartararo menunjukkan bahwa tekanan untuk mengejar Marquez sering kali berujung pada kesalahan.

Aprilia, dengan podium Bezzecchi, dan KTM, dengan Acosta dan Vinales di lima besar, menunjukkan kemajuan, tetapi Ducati tetap tak tertandingi. Yamaha dan Honda masih tertinggal, dengan Quartararo dan Espargaro berjuang melawan keterbatasan motor. Insiden penalti dan kecelakaan, seperti yang dialami Morbidelli dan Aldeguer, juga menyoroti pentingnya disiplin di lintasan teknikal seperti Assen.

Dengan keunggulan 68 poin dan enam kemenangan, Marquez berada di jalur kuat menuju gelar ketujuh, hanya 21 kemenangan dari rekor Rossi (89). Grand Prix Republik Ceko pada 17-20 Juli menjadi balapan berikutnya, di mana Marquez berpeluang memperlebar jarak. Namun, Bezzecchi, Acosta, dan Bagnaia tetap menjadi ancaman jika mampu memanfaatkan lintasan Sachsenring yang menuntut. Absennya Martin juga membuka peluang bagi pembalap lain untuk naik peringkat.