Fabio Quartararo Tercepat di FP1 MotoGP Belanda, Marquez Alami Hari Buruk

Fabio Quartararo tampil memukau dengan mencatatkan waktu tercepat di sesi latihan bebas pertama (FP1) MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen. Sebaliknya, Marc Marquez alami hari buruk setelah terjatuh di akhir sesi, menambah drama di ronde ke-10 musim ini yang dikenal sebagai "The Cathedral of Speed."

Setelah kemenangan gemilang di Mugello, Marc Marquez memimpin klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 270 poin, unggul 110 poin atas Francesco ‘Pecco’ Bagnaia yang berada di posisi kedua. Fabio Quartararo, yang kini berada di peringkat 10 dengan 61 poin, berjuang keras untuk mengembalikan kejayaan Yamaha di sirkuit Assen, tempat mereka sering kompetitif di masa lalu. Balapan ini jadi momen krusial menjelang paruh kedua musim.

Quartararo menggebrak FP1 dengan catatan waktu tercepat, hanya unggul tipis 0,040 detik atas Bagnaia dari tim Ducati Lenovo. Posisi tiga dan empat ditempati Alex Marquez (Gresini Racing) dan Pedro Acosta (KTM), sementara Enea Bastianini melengkapi lima besar, menunjukkan persaingan ketat dengan empat merek berbeda di papan atas. Namun, sorotan tertuju pada Marquez, yang terjatuh di Tikungan 7 menjelang akhir sesi saat mencoba memperbaiki waktunya. “Hari ini sulit, lintasan licin, tapi kami akan analisis data dan balik lebih kuat,” ujar Marquez usai sesi.

Kondisi lintasan Assen yang terkenal teknis dan cepat menambah tantangan, dengan suhu rendah dan ancaman hujan ringan. Quartararo memanfaatkan setup baru Yamaha untuk unggul di sektor cepat, sementara Bagnaia konsisten menjaga tekanan. Alex Marquez, yang terus menunjukkan progres di Gresini, tampil mengejutkan di posisi tiga. Sementara itu, insiden Marquez bukan yang pertama musim ini, mengingat ia juga jatuh di Mugello, meski akhirnya menang. Data telemetri menunjukkan Marquez kehilangan grip depan saat mendorong batas motornya.

Kecepatan Quartararo jadi sinyal kuat bahwa Yamaha mulai menemukan ritme, terutama di Assen yang sesuai dengan karakter motor mereka. Hasil ini juga meningkatkan kepercayaan diri tim menjelang kualifikasi. Sebaliknya, insiden Marquez bisa mengganggu ritmenya, terutama karena Assen menuntut kepercayaan diri tinggi di tikungan cepat. Bagnaia, yang finis P5, dan Alex Marquez di P3, siap manfaatkan peluang jika Marc tersandung lagi, sementara Acosta menambah tekanan dari KTM.

Penggemar di media sosial langsung ramai. Banyak yang memuji Quartararo, dengan candaan seperti “El Diablo bangkit dengan Mio Karbu!” Sementara, insiden Marquez memicu komentar beragam, dari kekhawatiran hingga ejekan ringan soal rentetan kecelakaannya. Tim Ducati tetap optimis, dengan Davide Tardozzi menyatakan, “Marc baik-baik saja, ini cuma hari buruk. Kami fokus ke kualifikasi.” Yamaha, di sisi lain, bersorak atas performa Quartararo, dengan manajer tim Massimo Meregalli menyebutnya “langkah besar ke arah yang benar.”

Lintasan Assen dikenal licin, terutama di kondisi dingin, dan ramalan cuaca akhir pekan menunjukkan potensi hujan, yang bisa sulitkan semua pembalap. Quartararo harus pertahankan konsistensi di FP2 dan kualifikasi untuk amankan posisi start bagus. Marquez, dengan tekanan sebagai pemimpin klasemen, perlu atasi dampak mental dari jatuhnya agar tetap kompetitif. Sementara, Bagnaia dan Alex Marquez akan coba eksploitasi setiap kelemahan rival mereka.

Jika Quartararo bisa pertahankan kecepatannya, ia berpeluang besar rebut pole atau podium, mengulang kejayaan Yamaha di Assen. Marquez, meski terjatuh, tetap favorit berkat keunggulan poin dan pengalamannya bangkit dari situasi sulit. Bagnaia, yang haus balas dendam setelah kalah di Mugello, bisa jadi ancaman besar, terutama jika Ducati temukan setup optimal. Balapan Minggu ini dijamin penuh aksi dan kejutan!