Bologna mencetak sejarah dengan menjuarai Coppa Italia 2024/2025 usai mengalahkan AC Milan 1-0 di final yang digelar di Stadio Olimpico, Roma, pada 14 Mei 2025. Gol tunggal Dan Ndoye di babak kedua mengakhiri penantian Bologna selama 51 tahun untuk meraih trofi besar. Pertandingan ini menjadi puncak kebangkitan Rossoblu di bawah asuhan Vincenzo Italiano. Akankah kemenangan ini menjadi titik balik Bologna untuk kembali berjaya di Eropa?
Gol Ndoye Jadi Pembeda
Pertandingan berjalan sengit sejak menit awal, dengan Milan dan Bologna sama-sama menciptakan peluang. Namun, momen krusial terjadi pada menit ke-53. Riccardo Orsolini menusuk dari sisi kanan, tetapi bola sapuannya oleh Theo Hernandez justru mengarah ke Dan Ndoye. Dengan tenang, Ndoye menyelesaikan peluang dari jarak dekat, menaklukkan Mike Maignan. ?Gol itu hasil dari kerja tim yang solid,? ujar Ndoye usai laga. Gol ini menjadi satu-satunya yang tercipta, meski Milan gencar menyerang di sisa waktu.
Dominasi Bologna di Babak Kedua
Setelah tertinggal, Milan berusaha bangkit dengan memasukkan Joao Felix dan Tammy Abraham. Namun, Bologna tampil disiplin. Vincenzo Italiano bahkan mengubah formasi menjadi lima bek dengan memasukkan eks-Milan, Davide Calabria, untuk mengamankan keunggulan. ?Kami bermain dengan hati dan taktik,? kata Italiano, yang akhirnya memenangi final pertamanya usai tiga kali gagal sebelumnya. Statistik Sofascore menunjukkan Bologna unggul dalam penguasaan bola (52%) dan menciptakan lebih banyak peluang berbahaya (4 berbanding 2).
Kekecewaan Milan di Final
Milan, yang datang dengan momentum empat kemenangan beruntun di Serie A, termasuk kemenangan 3-1 atas Bologna pada 9 Mei, gagal memanfaatkan peluang. Christian Pulisic dan Rafael Leao tampil di bawah performa terbaik, sementara Luka Jovic menyia-nyiakan peluang emas di menit ke-70. ?Kami kurang tajam di depan gawang,? aku Sergio Conceicao, pelatih Milan, kepada Sky Sport Italia. Kekalahan ini memperpanjang puasa gelar Coppa Italia Milan sejak 2003.
Makna Kemenangan bagi Bologna
Kemenangan ini bukan hanya trofi ketiga Coppa Italia Bologna (setelah 1970 dan 1974), tetapi juga tiket ke Liga Europa 2025/2026. Bagi Italiano, ini adalah penebusan setelah kegagalan di final Coppa Italia 2023 dan dua final Europa Conference League bersama Fiorentina. ?Kota ini akan berpesta semalaman,? tulis Bologna FC di X, disertai foto pemain mengangkat trofi. Fans Bologna di Curva Nord Stadio Olimpico merayakan dengan penuh emosi, menandai momen bersejarah klub yang dimiliki Joey Saputo.
Dampak untuk Musim Depan
Kemenangan Bologna mengguncang peta persaingan di Italia. Dengan posisi ketujuh di Serie A, trofi ini menegaskan status mereka sebagai kekuatan baru. Sementara itu, Milan, yang berada di urutan kedelapan, kini harus berjuang di dua laga tersisa untuk lolos ke kompetisi Eropa via liga. ?Kami harus belajar dari kekalahan ini,? ujar Tijjani Reijnders kepada The Athletic. Kedua tim juga akan bertemu di Supercoppa Italiana 2025/2026 di Arab Saudi.
Kemenangan Bologna menjadi penutup manis Coppa Italia 2024/2025. Pantau kabar terbaru di SPORTRIK.COM untuk musim depan.