Apakah Honda gagal memenuhi ekspektasi di ajang Suzuka 8 Hours? Johann Zarco, pembalap LCR Honda, mengungkapkan kekecewaannya setelah tes privat di Suzuka, Jepang, pada akhir Mei 2025, menyatakan bahwa tidak ada “hal istimewa” dari Honda Racing Corporation (HRC). Dengan kecelakaan Luca Marini yang memperumit persiapan, drama di kubu Honda memanas menjelang balapan legendaris pada 3 Agustus 2025. Apa yang salah dengan tes ini, dan bisakah Honda bangkit?
Tes Suzuka menjadi sorotan setelah Zarco, yang memenangkan balapan ini pada 2024 bersama Takumi Takahashi dan Teppei Nagoe, mengkritik kurangnya kemajuan HRC. Sementara itu, cedera Marini memicu spekulasi tentang komposisi tim. Dengan tekanan meningkat, akankah Honda mampu mempertahankan gelar di Suzuka?
Johann Zarco menjalani tes singkat selama 49 jam di Suzuka setelah MotoGP Inggris, namun hasilnya jauh dari memuaskan.
“Uji coba di Jepang bagus, tapi tidak ada yang istimewa dari HRC karena waktu kami terlalu singkat,” ujar Zarco dalam konferensi pers pra-MotoGP Aragon pada 6 Juni 2025. Fokusnya adalah mempersiapkan motor untuk Suzuka 8 Hours, tetapi keterbatasan waktu menghambat pengembangan signifikan.
Meski demikian, Zarco menikmati sambutan penggemar Jepang, yang datang ke sirkuit pada hari kedua tes. Namun, tanpa terobosan teknis dari HRC, optimisme untuk mempertahankan gelar Suzuka 2024 terlihat redup. Apakah keterbatasan ini akan menghambat performa Honda di balapan sesungguhnya?
Drama tes Suzuka diperparah oleh kecelakaan parah Luca Marini di Tikungan 1 selama sesi pengujian seminggu setelah MotoGP Inggris. Marini, yang mengalami cedera serius, absen di MotoGP Aragon dan kemungkinan besar tidak akan tampil di Suzuka 8 Hours. HRC memilih untuk tidak menggantikan Marini di Aragon, tetapi komposisi tim untuk Suzuka masih belum jelas.
Zarco dan Takahashi kemungkinan akan bergabung dengan pembalap ketiga baru, namun HRC belum mengonfirmasi pengganti Marini. Ketidakpastian ini menambah tekanan pada Zarco, yang juga sibuk dengan perannya sebagai penguji MotoGP dan pembalap LCR. Bisakah tim Honda menyusun strategi tanpa Marini?
Kegagalan menemukan “hal istimewa” di tes Suzuka mengancam ambisi Honda untuk mempertahankan gelar di balapan endurance paling bergengsi di Jepang. Dengan Marini cedera dan Zarco kecewa, reputasi HRC sebagai kekuatan dominan di Suzuka dipertanyakan. Sumber menyebutkan bahwa waktu pengujian yang terbatas dan logistik yang rumit menjadi faktor utama kegagalan ini.
Di MotoGP, Honda juga menghadapi tantangan dengan RC213V yang masih tertinggal dari rival seperti Ducati. Kekecewaan Zarco di Suzuka bisa memengaruhi moral tim, terutama setelah podium beruntun Zarco di Prancis dan Inggris. Akankah Honda mampu mengatasi krisis ini sebelum balapan pada 3 Agustus?
Komentar Zarco memicu diskusi di paddock, dengan beberapa pengamat mempertanyakan strategi HRC. Mantan pembalap Honda, Marc Marquez, secara halus menyatakan bahwa Honda perlu “fokus pada detail kecil” untuk kembali kompetitif, sementara Pecco Bagnaia menyebut Honda “belum konsisten.” Komentar ini menambah tekanan pada manajer tim Alberto Puig, yang dipuji karena melindungi pembalapnya namun kini menghadapi kritik atas hasil tes.
Di internal tim, Zarco menjadi sorotan karena perannya yang ganda. Ada spekulasi bahwa ketidakpuasan Zarco bisa memengaruhi negosiasi masa depannya dengan Honda untuk 2026, terutama dengan kursi di tim pabrikan yang tersedia. Apakah Zarco akan tetap setia pada Honda, atau akankah kekecewaan ini mengubah rencananya?
Balapan Suzuka 8 Hours pada 3 Agustus 2025 akan menjadi ujian berat bagi Honda. Akankah Johann Zarco dan timnya mampu mengatasi keterbatasan teknis dan ketidakpastian komposisi tim untuk mempertahankan gelar? Atau apakah rival seperti Yamaha dan Suzuki akan memanfaatkan kelemahan Honda? Dengan tekanan dari paddock dan penggemar, HRC harus segera menemukan solusi.
Jangan lewatkan setiap momen dari perjuangan Honda di Suzuka 8 Hours. Tetap ikuti SPORTRIK untuk pembaruan terkini seputar MotoGP 2025 dan drama di balik layar!
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 233 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 201 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 140 |
4 | Franco Morbidelli | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 104 |
5 | Fabio Di Giannantonio | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 99 |