MotoGP, Sportrik Media - Marc Marquez mendominasi MotoGP Hungaria 2025 dengan kemenangan impresif, membuka peluang mengunci gelar juara dunia ke-7 di Grand Prix Italia Misano. Dengan keunggulan 175 poin atas Alex Marquez, pembalap Ducati Lenovo ini bisa menyegel trofi jika kondisi tertentu terpenuhi. Analisis mendalam berikut membahas performa dan skenario tersebut.
Di Sirkuit Balaton Park, Marc Marquez memulai dari posisi kedua dan langsung memimpin, meski sempat disalip Marco Bezzecchi di tikungan pertama. Insiden kontak dengan Bezzecchi di tikungan kedua sempat mengganggu, memungkinkan Franco Morbidelli menyalipnya. Namun, pada lap kelima, Marquez merebut kembali posisinya, dan pada lap ke-11, ia berhasil memimpin hingga finis dengan keunggulan 4,314 detik atas Pedro Acosta serta 7,488 detik dari Bezzecchi di posisi ketiga.
Marquez kini tak terkalahkan dalam 14 balapan berturut-turut, mencatatkan kemenangan ganda ketujuh secara beruntun dan total 23 kemenangan dari 28 balapan musim ini. Rekor pribadinya termasuk 10 kemenangan berturut-turut dalam satu musim pada 2014 dan 2019 saat masih bersama Honda. Saat ini, ia mengumpulkan 455 poin, unggul 175 poin dari Alex Marquez dan 227 poin dari rekan setim Francesco Bagnaia di peringkat ketiga klasemen pembalap.
Refleksi Marquez Pasca-Balapan
Dalam wawancara, Marquez mengakui kenyamanannya di motor Ducati, meski tetap waspada. “Saya tidak bisa berbohong, saya merasa nyaman. Tapi saya kembali menyadari bahwa apa pun bisa terjadi,” ujarnya. Ia menjelaskan insiden tikungan kedua sebagai kesalahannya: “Pembalap di belakang selalu harus berhati-hati. Saya tidak menyangka mereka akan selambat itu, dan terjadi kontak. Beruntung tidak ada yang jatuh.” Setelah itu, Marquez fokus pada manajemen ban dan membangun ritme, yang memungkinkannya gas pol di lap terakhir. “Akan tiba saatnya seseorang lebih cepat dari saya. Dalam hal itu, lebih bijaksana mengambil poin dari posisi kedua atau ketiga,” tambahnya, menunjukkan pendekatan strategis.
Skenario Mengunci Gelar di Misano
Marquez bisa mengunci gelar dunia di Misano (14 September 2025) jika ia menyapu bersih kemenangan di Barcelona (7 September) dan Misano, sementara Alex Marquez gagal mencetak poin di kedua seri tersebut. Hal ini akan memperlebar keunggulan Marquez hingga tak terkejar. “Tentu saja saya juga memikirkannya. Tapi kami tetap harus menjaga mentalitas dan fokus. Saya berharap bisa meraih gelar di Jepang atau Mandalika,” kata Marquez, yang mendoakan yang terbaik untuk adiknya. Meski demikian, dominasinya menjadikan Misano sebagai kemungkinan realistis untuk perayaan juara.
Dominasi Marquez tidak hanya soal statistik, tapi juga pengaruhnya terhadap kompetisi. Dengan 455 poin, ia telah memecahkan rekor-rekor pribadi, sementara Ducati Lenovo terus mendukungnya. Namun, Marquez menekankan pentingnya konsistensi, mengingat MotoGP penuh kejutan. Ke depan, fokusnya adalah mempertahankan kecepatan di sirkuit sulit seperti Barcelona dan Misano, sambil memantau performa rival seperti Bagnaia dan Acosta. Jika skenario terpenuhi, gelar ke-7 ini akan menjadi pencapaian bersejarah bagi sang legenda.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 455 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 280 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 228 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 197 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 164 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.