Tekanan Meningkat pada Bos Yamaha di MotoGP 2025

Yamaha  ©Dorna

Yamaha ©Dorna

Yamaha, salah satu tim papan atas di MotoGP, menghadapi tekanan besar untuk memperbaiki performa mereka di musim 2025. Fabio Quartararo, juara dunia 2021, menunjukkan tanda-tanda kekecewaan terhadap motor YZR-M1, terutama pada performa balapan. Paolo Pavesio, pimpinan proyek MotoGP Yamaha, kini berada di bawah sorotan untuk menjaga kepercayaan Quartararo dan mendorong kemajuan tim. Berdasarkan analisis mendalam dari Sportrik, berikut adalah dinamika yang sedang terjadi.


Yamaha menunjukkan kemajuan signifikan dalam sesi kualifikasi musim ini. Quartararo berhasil meraih empat pole position, menandakan langkah maju dari titik terendah pada 2024. Namun, performa di hari balapan masih menjadi kelemahan. Ban yang cepat aus dan kecepatan balapan yang tidak konsisten membuat Quartararo hanya meraih satu podium, yaitu posisi kedua di Grand Prix Spanyol. Kekecewaan ini membuat Quartararo mulai mempertanyakan masa depannya bersama tim.


Sementara itu, rekan setimnya, Alex Rins, juga kesulitan menunjukkan performa terbaik. Sejak cedera parah pada 2023, Rins belum kembali ke performa puncaknya. Dalam balapan di Jerman, ia tertinggal 40 detik dari pemenang, finis di posisi kesepuluh, sementara Quartararo berada di posisi keempat, 20 detik di depannya. Di Grand Prix Ceko, Rins finis di urutan ke-15, tertinggal 11 detik dari Quartararo yang berada di posisi keenam. Situasi ini memicu spekulasi bahwa Yamaha mungkin mempertimbangkan untuk mengganti Rins, meskipun ia memiliki kontrak untuk 2026.


Di balik layar, Yamaha bergerak cepat untuk memperbaiki situasi. Merekrut Max Bartolini sebagai Direktur Teknik menjadi langkah strategis untuk memperkuat pengembangan motor. Selain itu, Yamaha sedang mengembangkan mesin V4 paralel sebagai alternatif dari mesin inline-four tradisional mereka. Namun, proses ini membutuhkan waktu, sedangkan Quartararo menuntut hasil secepatnya. Pavesio harus meyakinkan Quartararo untuk tetap percaya pada visi jangka panjang tim, sambil memastikan kemajuan teknis yang nyata.


Di sisi lain, tim satelit Pramac Yamaha juga menghadapi tantangan. Setelah sukses bersama Ducati pada 2024, Pramac kini berada di posisi terbawah klasemen tim dengan Yamaha. Meskipun Jack Miller mencatatkan dua posisi kelima, hasil keseluruhan masih jauh dari harapan. Kedatangan Toprak Razgatlioglu pada 2026 diharapkan menjadi angin segar, tetapi keputusan mengenai masa depan Miller dan Miguel Oliveira masih menunggu kepastian.


Yamaha berada pada fase kritis dalam upaya membangun kembali kejayaan mereka di MotoGP. Keberhasilan Pavesio dalam mempercepat pengembangan motor dan mempertahankan Quartararo akan menjadi penentu. Jika Quartararo memilih pergi pada 2026, Yamaha berisiko kehilangan pembalap bintang mereka di saat yang tidak tepat. Namun, dengan kedatangan Razgatlioglu dan inovasi teknis yang sedang berjalan, ada harapan bahwa Yamaha dapat kembali bersaing di papan atas.


Untuk pembaruan lebih lanjut tentang MotoGP dan analisis mendalam lainnya, kunjungi Sportrik.

Klasemen MotoGP

PosisiPembalapTimPoin
1 Marc Marquez Ducati Lenovo Team 455
2 Alex Marquez BK8 Gresini Racing MotoGP 280
3 Francesco Bagnaia Ducati Lenovo Team 228
4 Marco Bezzecchi Aprilia Racing 197
5 Pedro Acosta Red Bull KTM Factory Racing 164

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.