Pada Sprint Race MotoGP Jerman 2025 di Sachsenring, Pecco Bagnaia dari tim Ducati hanya finis di posisi ke-11 dengan waktu +8.234 detik. Dalam wawancara pasca-balapan dengan pihak resmi, Bagnaia mengungkapkan kekecewaannya karena kesulitan menemukan ritme di lintasan basah. Dengan demikian, ia gagal bersaing di papan atas, di mana Marc Marquez meraih kemenangan. Oleh karena itu, artikel ini merangkum pernyataan Bagnaia dan konteks performanya di Sprint Race.
Bagnaia, yang start dari posisi kedelapan, menghadapi tantangan besar di Sprint Race akibat hujan. “Setiap kali saya coba push lebih keras, saya hampir jatuh. Jadi, saya putuskan main aman,” ujarnya. Dengan begitu, ia kehilangan posisi sejak awal dan terjebak di grup tengah. Sementara itu, Marquez, Marco Bezzecchi, dan Fabio Quartararo mendominasi di depan. “Saya tak punya feeling bagus dengan ban basah. Jadi, sulit kejar mereka,” tambahnya. Oleh sebab itu, posisi ke-11 menjadi hasil mengecewakan bagi juara dunia bertahan.
Meski begitu, Bagnaia mencoba melihat sisi positif. “Kami dapat data penting untuk balapan utama. Untuk itu, kami akan analisis malam ini,” katanya. Dengan demikian, ia berharap memperbaiki set-up motor untuk balapan Minggu, yang juga diprediksi basah.
Sprint Race berlangsung di kondisi licin, dengan visibilitas rendah akibat hujan. Untuk itu, Bagnaia memilih ban basah, tetapi kesulitan menemukan grip. “Motor kami kuat di kondisi kering, tapi di basah kami tertinggal,” ujarnya. Sementara itu, kecelakaan Franco Morbidelli di tikungan delapan mengubah dinamika balapan, namun Bagnaia tak bisa memanfaatkan momen ini. Dengan begitu, ia finis di belakang Alex Marquez dan Johann Zarco.
Oleh karena itu, Bagnaia menyoroti keunggulan pembalap seperti Marquez. “Marc sangat kuat di Sachsenring, terutama di kondisi basah. Jadi, sulit lawan dia di sini,” katanya. Dengan demikian, ia mengakui tantangan lintasan yang dikenal sebagai “kebun” Marquez.
Hasil ini membuat Bagnaia semakin tertinggal 86 poin dari Marc Marquez di klasemen. Sementara itu, absennya Morbidelli, Maverick Viñales, dan Enea Bastianini di balapan utama memberi peluang bagi Bagnaia untuk memperkecil selisih. Untuk itu, ia fokus pada perbaikan. “Kami harus temukan solusi untuk ban dan set-up di kondisi basah,” ujarnya. Oleh sebab itu, sesi warm-up Minggu akan krusial.
Secara keseluruhan, Pecco Bagnaia kecewa finis ke-11 di Sprint Race MotoGP Jerman 2025 karena kesulitan di lintasan basah. Akankah ia bangkit di balapan utama? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar! Untuk info lebih lanjut tentang pembalap dan tim, kunjungi SPORTRIK.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 455 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 280 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 228 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 197 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 164 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.