MotoGP, Sportrik Media - InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) akan menanggung pembayaran hosting fee untuk MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Internasional Mandalika, yang dijadwalkan pada 3-5 Oktober 2025. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah memilih tidak ikut membayar biaya tersebut karena keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebagai gantinya, Pemkab berkomitmen mendukung promosi untuk memaksimalkan dampak ekonomi event. Artikel ini mengulas tanggung jawab hosting fee, peran Pemkab, dan potensi MotoGP 2025.
ITDC Pimpin Pembayaran Hosting Fee
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menegaskan bahwa hosting fee menjadi tanggung jawab ITDC sebagai pihak yang menandatangani perjanjian dengan Dorna Sports, pemegang hak komersial MotoGP. “Persoalan hosting fee tidak perlu dibesar-besarkan. ITDC sudah siap menyelenggarakan MotoGP 2025,” ujar Priandhi di sela ajang Porsche Carrera Cup Asia di Mandalika, 24 Agustus 2025. Meskipun besaran biaya tidak disebutkan secara rinci, ITDC telah menyiapkan opsi pembayaran, termasuk potensi kolaborasi dengan pemerintah pusat dan sektor swasta. Oleh karena itu, event dipastikan berjalan sesuai jadwal.
Pemkab Lombok Tengah Tolak Beban Anggaran
Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, menyatakan Pemkab tidak akan berkontribusi pada hosting fee karena keterbatasan APBD dan kurangnya koordinasi dengan MGPA atau ITDC. “Hosting fee adalah tugas penyelenggara. Kami menunggu koordinasi lebih lanjut,” ujarnya pada 21 Agustus 2025. Ia menekankan bahwa keputusan pembayaran harus melibatkan DPRD, yang hingga kini belum membahas anggaran tersebut. Dengan demikian, Pemkab memilih fokus pada promosi untuk mendukung pariwisata lokal. Sementara itu, Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya, menegaskan komitmen promosi tanpa beban finansial.
Pemprov NTB Juga Menolak Gotong Royong
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) juga menolak berkontribusi pada hosting fee karena keterbatasan fiskal. Gubernur Lalu Muhamad Iqbal menyatakan APBD 2025 diprioritaskan untuk program sosial dan infrastruktur. “Kami dukung MotoGP melalui promosi, seperti mengajak lurah se-DKI Jakarta menonton,” katanya pada 22 Agustus 2025. Pemprov menegaskan hosting fee adalah tanggung jawab pemerintah pusat dan ITDC, bukan daerah. Namun, dukungan non-finansial, seperti promosi dan penjualan tiket, tetap diberikan untuk menyukseskan event.
Promosi sebagai Kontribusi Utama
Pemkab Lombok Tengah dan Pemprov NTB akan mengintensifkan promosi MotoGP Mandalika 2025 untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Upaya ini terbukti efektif pada 2024, dengan perputaran ekonomi mencapai Rp4,8 triliun menurut Kemenparekraf. “Kami dorong promosi agar manfaat ekonomi maksimal,” ujar Sekda Lalu Firman Wijaya. Selain itu, tiket VIP untuk 2025 sudah terjual habis, menunjukkan antusiasme tinggi. Dengan demikian, fokus promosi diharapkan meningkatkan okupansi hotel dan perdagangan lokal tanpa membebani APBD.
Prospek MotoGP Mandalika 2025
MotoGP Mandalika 2025 akan menjadi yang keempat di Sirkuit Mandalika, setelah sukses pada 2022-2024. ITDC, dengan dukungan Kemenparekraf dan Kemenpora, optimistis event ini akan memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata olahraga. Direktur Operasi ITDC, Troy Reza Warokka, menegaskan bahwa gotong royong dengan pemerintah pusat dan swasta memastikan kelancaran pembayaran hosting fee. “Ini event milik Indonesia, bukan hanya ITDC,” katanya. Dengan persiapan lintasan yang telah selesai 95%, MotoGP 2025 berpotensi menghadirkan dampak ekonomi lebih besar. Untuk pembaruan MotoGP dan pariwisata Mandalika, kunjungi SPORTRIK.
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.