Pada sesi latihan bebas kedua (FP2) MotoGP Jerman 2025 di Sachsenring, Pedro Acosta dari tim KTM finis di posisi kelima dengan waktu 1:19.560. Meski kompetitif, Acosta mengungkapkan ketidakpuasan dengan performa motornya. Ia juga mengomentari keputusan Jorge Martin untuk tetap bersama Aprilia hingga 2026, menekankan pentingnya kebahagiaan seorang pembalap. Oleh karena itu, artikel ini merangkum pandangan Acosta tentang situasinya dan performa di FP2.
Acosta, yang berbagi agen dengan Martin, yakni Albert Valera, menanggapi keputusan Martin untuk bertahan di Aprilia. “Jika Mela [Martin] bilang dia akan tetap di Aprilia, ya dia akan tetap. Saya tak punya komentar. Pada akhirnya, seorang pembalap harus bahagia di mana pun dia berada,” ujarnya. Ia menambahkan, “Ini bukan seperti sepak bola, di mana kamu cedera kaki dan kembali setelah beberapa bulan. Ini lebih serius. Jadi, jika dia bahagia di Aprilia, saya ikut senang.” Namun, Acosta dengan jujur mengakui situasinya sendiri. “Saya masih jauh dari bahagia. Saya berusaha maksimal dengan apa yang ada,” katanya. Dengan demikian, ia menyoroti tantangan bersama KTM.
Acosta finis kelima di FP2, hanya 0,489 detik di belakang Fabio Di Giannantonio. Meski begitu, ia kecewa karena kehilangan waktu akibat jatuh di FP1. “Kami kompetitif, tapi jatuh pagi ini buang waktu sia-sia,” ujarnya. Selain itu, ia menyebutkan masalah teknis dengan KTM. “Kami masih kesulitan dengan grip dan kepercayaan pada roda depan. Jadi, kami harus terus cari solusi,” tambahnya. Oleh sebab itu, Acosta berharap analisis data malam ini bisa memperbaiki set-up untuk kualifikasi.
Sementara itu, Acosta tetap berusaha positif. “Pagi ini saya putar musik positif dan bilang ini akan jadi hari bagus,” katanya, mengutip inspirasi dari pembicara motivasi Victor Küppers. Namun, ia realistis tentang situasi KTM. “Kami kecewa dengan kondisi saat ini, tapi harus terus maju,” ungkapnya. Dengan demikian, ia menunjukkan komitmen meski menghadapi tantangan.
Sachsenring, dengan tikungan kiri yang dominan, seharusnya menguntungkan Acosta. Namun, ia mengakui Ducati unggul jauh. “Ducati konsisten, sementara kami masih naik-turun,” katanya. Untuk itu, ia fokus pada perbaikan kecil menjelang kualifikasi. Dengan prakiraan hujan pada Sabtu, strategi ban akan krusial. Oleh karena itu, Acosta dan timnya harus adaptif untuk bersaing dengan pembalap seperti Marc Marquez dan Di Giannantonio.
Secara keseluruhan, Pedro Acosta tampil kompetitif di FP2 MotoGP Jerman 2025, namun belum puas dengan KTM. Sambil mendukung kebahagiaan Jorge Martin di Aprilia, ia mengakui masih “jauh dari bahagia”. Akankah Acosta temukan solusi untuk bersaing di papan atas? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar! Untuk info lebih lanjut tentang pembalap dan tim, kunjungi SPORTRIK.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 455 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 280 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 228 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 197 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 164 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.