Balapan kesepuluh musim 2025 di Sirkuit Gilles Villeneuve menampilkan finis ketat lima besar dan tabrakan internal McLaren, meski tanpa insiden besar di lintasan. Pasca-balapan, Red Bull mengajukan protes, mirip dengan insiden Miami, menyebabkan penundaan sesi media Christian Horner hingga dokumen FIA dirilis, memungkinkan Horner beri klarifikasi langsung.
Alasan Protes Red Bull Ditolak
Horner menyebut dua isu: pengereman berlebihan George Russell di belakang safety car yang diduga sengaja memancing penalti untuk Max Verstappen, dan jarak yang melebihi 10 panjang mobil. Red Bull, diwakili Horner, Stephen Knowles, Gianpiero Lambiase, dan Verstappen, membawa telemetri dan rekaman menunjukkan Russell melirik spion sebelum mengerem keras, ditambah keluhan radio yang dianggap tidak sportif untuk memicu investigasi.
Mercedes, dengan Ron Meadows, Andrew Shovlin, dan Russell, membantah bahwa pengereman berkala adalah prosedur normal untuk memanaskan rem dan ban, didukung video Russell mengarahkan safety car percepat. Russell mengklaim memeriksa spion untuk hindari tabrakan, bukan jebak Verstappen, dan radio hanya laporan faktual. Telemetri Mercedes menunjukkan Verstappen juga mengerem serupa, melemahkan argumen Red Bull.
FIA, lewat Tim Malyon, menyatakan pengereman berkala di belakang safety car wajar dan diperbolehkan hingga 10 panjang mobil. Panel steward—Gerd Ennser, Matthew Selley, Enrique Bernoldi, Natalie Corsmit, dan Marcel Demers—setuju dengan Mercedes, menyimpulkan pengereman Russell tidak berlebihan atau tidak sportif, termasuk komunikasi radio. Poin Red Bull tentang jarak berlebih bahkan ditarik setelah jelas Russell ikuti waktu delta safety car.
Mengapa Penalti Waktu Norris Tidak Jadi Penalti Grid
Tabrakan Norris dengan Oscar Piastri juga ditangani steward. Norris mengakui kesalahan menilai ruang, menyebabkan benturan. Steward, dengan kehadiran Norris, Piastri, dan perwakilan McLaren, menyimpulkan Norris “sepenuhnya bersalah” tetapi beri penalti waktu lima detik, alasan utamanya karena Piastri bisa lanjut tanpa cedera. Keputusan ini eksplisit pertimbangkan dampak, berbeda dari kebiasaan FIA fokus pada insiden saja.
Penalti tetap waktu karena Norris menyelesaikan over 90% jarak balapan, finis ke-18 dengan waktu 1 jam 24 menit 02,470 detik—lima detik lebih lambat secara teknis. Tanpa pengaruh pada posisi atau poin lisensi, penalti dianggap tidak signifikan.
Kemenangan Russell aman, sementara penalti ringan Norris memicu reaksi beragam. Red Bull kecewa, McLaren lega, dan penggemar di media sosial terbelah antara kritik FIA dan dukungan transparansi dokumen.
GP Austria 29 Juni 2025 akan uji dinamika McLaren dan strategi Red Bull di safety car. Keputusan ini mungkin dorong evaluasi aturan FIA ke depan.
Klasemen Pembalap F1
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Oscar Piastri | McLaren | 198 |
2 | Lando Norris | McLaren | 176 |
3 | Max Verstappen | Red Bull Racing Honda RBPT | 155 |
4 | George Russell | Mercedes-Benz | 136 |
5 | Charles Leclerc | Ferrari | 104 |