Bisakah Timnas Indonesia bangkit dari bayang-bayang kegagalan dan mengukir sejarah di Kualifikasi Piala Dunia 2026? Di hadapan puluhan ribu suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025, Skuad Garuda menjawab dengan kemenangan dramatis 1-0 atas China. Gol penalti Ole Romeny di penghujung babak pertama menjadi pembeda, menjaga asa Indonesia untuk melaju ke putaran keempat kualifikasi.
Pertandingan ini bukan sekadar tiga poin, melainkan pernyataan bahwa Garuda masih memiliki nyawa untuk bertarung. Dengan semangat membara dan taktik cemerlang, Indonesia memperlihatkan kelasnya di panggung Asia.
Timnas Indonesia tampil menyerang sejak peluit pertama dibunyikan. Mengusung formasi 3-4-3, pasukan Patrick Kluivert mengendalikan permainan dengan 56% penguasaan bola di babak pertama, menciptakan peluang berbahaya melalui serangan sayap Ragnar Oratmangoen dan Yakob Sayuri. Emil Audero, kiper debutan, menjadi tembok kokoh di bawah mistar, menggagalkan setiap upaya China untuk menembus pertahanan.
Momen krusial terjadi di menit ke-45, ketika Ricky Kambuaya dijatuhkan di kotak penalti, menghasilkan penalti. Ole Romeny, dengan keberanian seorang eksekutor ulung, menyarangkan bola ke gawang Wang Dalei, memicu sorak sorai suporter. Babak kedua melihat Indonesia tetap disiplin, dengan Jay Idzes dan Justin Hubner memimpin lini belakang untuk menahan tekanan China yang meningkat.
Patrick Kluivert, yang baru memimpin tim sejak Januari 2025, membuktikan kecerdasan taktisnya dalam laga ini. Meski tanpa Maarten Paes dan Marselino Ferdinan, ia memaksimalkan potensi pemain seperti Thom Haye di lini tengah dan Ole Romeny sebagai ujung tombak. Pergantian strategis, seperti masuknya Pratama Arhan, mempertahankan intensitas serangan Indonesia. Kluivert, dalam pernyataannya usai laga, menegaskan, “Ini kemenangan tim yang solid. Kami harus tetap fokus untuk menghadapi Jepang.”
Kemenangan ini menandakan adaptasi cepat skuad di bawah asuhan Kluivert, terutama setelah kritik atas performa di Piala AFF 2024. Pendekatan agresif dan disiplin menjadi kunci keberhasilan melawan China.
Kemenangan 1-0 atas China menambah koleksi poin Indonesia menjadi 12 di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, memperkuat posisi di peringkat keempat. Meski peluang lolos langsung tertutup akibat kemenangan Australia atas Jepang, Indonesia kini berada di jalur yang tepat menuju putaran keempat. Di fase tersebut, tim peringkat tiga dan empat dari tiga grup akan bertarung dalam dua grup mini, dengan juara grup lolos langsung ke Piala Dunia dan runner-up berlaga di play-off antarkonfederasi.
Laga pamungkas melawan Jepang pada 10 Juni 2025 akan menjadi ujian terakhir. Media Vietnam, menilai Indonesia memiliki peluang besar di putaran keempat, terutama jika mampu menjaga performa seperti melawan China. Tambahan poin dari laga tandang melawan Jepang bisa memperkuat posisi Indonesia di klasemen akhir.