Italia, juara dunia empat kali, resmi gagal lolos ke Piala Dunia 2026 setelah kalah 1-2 dari Ukraina dalam laga kualifikasi Zona UEFA di Stadio Olimpico. Kegagalan ini memicu reaksi emosional dari penggemar dan mantan kapten Giorgio Chiellini, yang menyebut rasa sakitnya melebihi putus cinta. Apakah ini akhir dari era kejayaan Gli Azzurri?
Italia, yang berada di Grup C, membutuhkan kemenangan untuk memastikan tiket langsung ke putaran final. Namun, gol telat dari Viktor Tsygankov di menit ke-89 menghancurkan harapan mereka, meskipun Federico Chiesa sempat menyamakan kedudukan. Dengan hanya 15 poin dari 10 pertandingan, Italia kini harus menjalani play-off dengan peluang tipis, menambah beban mental tim.
Giorgio Chiellini, dalam wawancara dengan RAI Sport, mengungkapkan kekecewaan mendalam: “Ini lebih sakit daripada diputusin pacar. Kami kehilangan identitas dan semangat juang.” Pernyataan ini mencerminkan trauma kolektif penggemar Italia, yang masih terbayang kegagalan serupa di 2018. Pelatih Luciano Spalletti juga mengakui, “Kami gagal menjaga konsentrasi, dan itu mahal harganya.”
Kegagalan Italia menyisakan 12 slot tersisa di Zona UEFA, dengan negara seperti Portugal dan Spanyol sudah lolos. Absennya Italia, yang memiliki sejarah empat gelar dunia, akan mengurangi daya tarik turnamen yang dijadwalkan 11 Juni hingga 19 Juli 2026 di Amerika Utara. Tim seperti Ukraina, yang kini mengamankan posisi, menunjukkan kebangkitan mengejutkan.
Italia akan menghadapi play-off melawan pemenang dari jalur lain, dengan pertandingan dijadwalkan pada Maret 2026. Spalletti berjanji untuk membangun kembali tim, namun kritik terhadap strategi dan pemilihan pemain mulai bermunculan. Penggemar menuntut perubahan radikal agar Gli Azzurri bisa kembali ke panggung dunia.
Jangan lewatkan drama ini! Dari kegagalan Italia hingga perkembangan play-off, ikuti update eksklusif di SPORTRIK. Klik sekarang untuk analisis mendalam!