George Russell tak mampu menyembunyikan kekecewaannya usai Mercedes tampil buruk di F1 Grand Prix Emilia-Romagna 2025 di Sirkuit Imola. Finis di posisi ketujuh, Russell menyebut mobil W16 "sangat lambat" di tengah suhu lintasan yang tinggi. Sementara itu, rekan setimnya, Andrea Kimi Antonelli, terpaksa retire akibat masalah teknis. Apa yang salah dengan Mercedes di kondisi panas? Bisakah mereka bangkit di balapan berikutnya?
Mercedes Kembali Tersandung di Cuaca Panas
Russell memulai balapan dari posisi ketiga, namun cepat kehilangan tempat karena kurangnya kecepatan mobil. "Kami sangat lambat. Trennya jelas: saat panas, kami lambat; saat dingin, kami cepat," ujar Russell, dikutip dari Sky Sports F1. Suhu tinggi di Imola membuat ban mobil Mercedes kepanasan, terutama di bagian belakang, sehingga sulit bersaing dengan McLaren, Red Bull, dan Ferrari. Masalah ini, menurut Russell, sudah berlangsung sejak musim lalu tanpa solusi.
Andrea Kimi Antonelli, rookie asal Italia, menghadapi mimpi buruk di balapan kandang pertamanya. Ia terpaksa keluar karena masalah throttle, menambah kekecewaan Mercedes. "Ini hari terburuk kami sebagai tim dalam beberapa tahun," kata Russell, seperti dilansir Formula1.com. Antonelli, yang diharapkan menjadi bintang baru, kini harus fokus memperbaiki performa di balapan berikutnya. Insiden ini menyoroti tantangan Mercedes dalam menjaga konsistensi.
Meski hasil di Imola mengecewakan, Mercedes masih bertahan di posisi kedua klasemen konstruktor, meski tertinggal 132 poin dari McLaren. Russell sendiri berada di urutan keempat klasemen pembalap, 47 poin di belakang pemuncak Oscar Piastri.
Pantau posisi terkini pembalap dan tim favoritmu di hanya di SPORTRIK F1!
Selain masalah teknis, strategi pit stop Mercedes juga menjadi sorotan. Keputusan untuk masuk pit lebih awal setelah Lando Norris menyalip Russell dianggap kurang tepat. Virtual Safety Car yang muncul di waktu yang tidak menguntungkan semakin memperburuk posisi Russell. "Kami tak punya kecepatan, dan strategi juga tak membantu," ungkap Russell kepada PlanetF1.com. Masalah ini menunjukkan Mercedes perlu perbaikan menyeluruh, terutama menjelang musim panas yang lebih hangat.
Russell menegaskan bahwa tim harus segera menemukan solusi untuk masalah "mendasar" pada mobil W16. "Ini bukan soal kehabisan ide, tapi masalah ini tertanam di mobil," katanya, seperti dikutip dari Sky Sports. Dengan Grand Prix Monaco pada 23-25 Mei 2025 sebagai balapan berikutnya, Mercedes punya kesempatan untuk bangkit di lintasan yang lebih mengandalkan keterampilan pembalap. Akankah Russell dan Antonelli mampu membalikkan keadaan?
Jangan lewatkan kabar terbaru F1 hanya di SPORTRIK! Ikuti analisis, hasil balapan, dan berita eksklusif di https://sportrik.com. Dukung tim dan pembalap favoritmu di musim F1 2025 yang penuh drama!