Rovanpera Hadapi Tantangan Hyundai di Rally Paraguay

WRC, Sportrik Media - Kalle Rovanpera memimpin Rally del Paraguay 2025 setelah hari Jumat, namun tekanan dari duo Hyundai, Adrien Fourmaux dan Ott Tanak, membuat persaingan semakin sengit. Dengan tujuh tahapan khusus menanti pada hari Sabtu, perebutan posisi teratas di kejuaraan reli perdana ini diprediksi akan semakin ketat.

Rovanpera Pertahankan Keunggulan

Rovanpera, pembalap Toyota, berhasil mempertahankan posisi pertama pada Jumat malam meski tidak selalu menjadi yang tercepat. Keunggulannya terletak pada konsistensi menghindari masalah di lintasan gravel Paraguay yang menantang. Ia memimpin dengan selisih 7,1 detik atas Fourmaux, yang menunjukkan kecepatan impresif meski sempat kehilangan waktu akibat ban bocor di tahapan kedua terakhir.

Fourmaux, yang kini berada di posisi kedua, tetap optimistis. “Sore ini berjalan lancar, meski kami mengalami dua ban bocor. Beruntung, itu terjadi menjelang akhir stage, jadi kami bisa mempertahankan posisi kedua,” ujar Fourmaux. Ia menambahkan, “Kecepatan kami bagus, dan kami akan berusaha mengejar Kalle pada hari Sabtu.”

Tekanan dari Hyundai dan Toyota

Di posisi ketiga, Tanak hanya selisih tipis dari Fourmaux, menjaga tekanan dari kubu Hyundai. Sementara itu, Sebastien Ogier dari Toyota menghadapi tantangan besar setelah ban bocor di tahapan kedua, kehilangan lebih dari 30 detik dan kini tertinggal 17,8 detik dari Rovanpera. Elfyn Evans, juga dari Toyota, berada di posisi kelima dengan defisit 21,1 detik.

Fourmaux memiliki rencana jelas untuk hari Sabtu. “Selisihnya kecil, dan kami punya kecepatan bagus hari ini. Kami akan coba mempertahankan ritme untuk mengejar Kalle,” tegasnya. Analisis Sportrik menunjukkan bahwa lintasan cepat Paraguay menuntut strategi ban yang cermat, terutama dengan tujuh tahapan khusus pada hari Sabtu yang dapat mengubah dinamika balapan.

Prospek Hari Sabtu

Dengan jarak antar pembalap yang masih ketat, Rally del Paraguay menjanjikan pertarungan sengit. Rovanpera harus tetap waspada terhadap ancaman Fourmaux dan Tanak, sementara Ogier dan Evans berpotensi mengejar posisi lebih tinggi jika mampu menghindari masalah teknis. Faktor seperti kondisi lintasan dan keputusan strategis akan krusial di tahapan berikutnya.