Oscar Piastri menegaskan bahwa ia tidak akan mengubah pendekatan balapnya meski mengalami tabrakan dengan rekan setim McLaren, Lando Norris, di GP Kanada. Insiden tersebut membuat Norris gagal finis, memperlebar keunggulan Piastri di klasemen pembalap menjadi 22 poin. Dengan lima kemenangan dari sepuluh balapan, Piastri tetap fokus pada gelar juara dunia 2025.
“Saya tidak akan melakukan sesuatu yang berbeda. Jika Lando ingin mengubah pendekatannya, itu terserah dia. Saya kira tidak ada yang perlu diubah.”
Piastri merujuk pada insiden di GP Kanada, di mana Norris menabrak bagian belakang mobilnya pada lap 67 saat berebut posisi keempat di Sirkuit Gilles Villeneuve. Norris, yang mencoba menyalip di sisi dalam menuju Tikungan 1, kehilangan kendali setelah menyenggol ban belakang Piastri, merusak sayap depan dan suspensinya, sehingga gagal finis. Piastri, yang finis keempat setelah pergantian ban di belakang Safety Car, memuji Norris atas permintaan maaf langsungnya melalui radio tim dan di media pen. Ia menegaskan bahwa insiden ini tidak akan mengubah dinamika balap mereka, mengingat keduanya bersaing untuk gelar juara dunia.
“Lando adalah pribadi yang baik, dan kejujurannya bagus untuk tim. Kami bisa berdiskusi terbuka dan tetap membalap seperti ini.”
Piastri mengapresiasi sikap Norris yang langsung mengakui kesalahan, menyebutnya sebagai kualitas positif untuk harmoni tim. Meski insiden tersebut memicu penalti lima detik untuk Norris dari FIA karena dianggap menyebabkan tabrakan, Piastri menilai itu sebagai “kecelakaan tidak disengaja” di lintasan lurus, bukan agresi berlebihan. Ia menegaskan bahwa McLaren akan mempertahankan filosofi “Papaya Rules,” yang memungkinkan kedua pembalap bersaing bebas selama tidak merugikan tim. Bos tim Andrea Stella juga menegaskan bahwa insiden ini tidak akan mengubah pendekatan tim, melainkan memperkuat komunikasi internal.
Sikap tenang Piastri pasca-insiden Kanada menunjukkan kematangan mentalnya di musim ketiga F1, di mana ia memimpin klasemen dengan lima kemenangan dibandingkan dua kemenangan Norris. Insiden tersebut, yang dianggap Nico Rosberg sebagai “kesalahan aneh” karena kurangnya konsentrasi Norris, memperlebar jarak poin dan menambah tekanan pada Norris, yang dinilai kurang konsisten oleh Martin Brundle. McLaren, yang memimpin klasemen konstruktor, harus mengelola rivalitas ini dengan hati-hati untuk menghindari kerugian poin lebih lanjut, seperti yang terjadi di Kanada ketika Norris kehilangan 10 poin potensial. Di Red Bull Ring (4,318 km, 71 lap), Piastri dan Norris harus menghindari insiden serupa, terutama dengan ancaman dari Max Verstappen, yang hanya 21 poin di belakang Norris. Sesi latihan bebas dimulai Jumat, 27 Juni 2025, pukul 17:30 WIB, dengan balapan utama pada Minggu pukul 19:00 WIB.
Sikap Piastri yang tetap mempertahankan gaya balap agresif namun fair menegaskan komitmen McLaren untuk membiarkan kedua pembalap bersaing bebas. Dengan 14 balapan tersisa, harmoni tim akan krusial untuk mempertahankan dominasi di klasemen konstruktor dan mendukung peluang gelar Piastri atau Norris.
Ikuti aksi Oscar Piastri di F1 GP Austria 2025 di SPORTRIK untuk pembaruan dan analisis Formula 1.
Klasemen Pembalap F1
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Oscar Piastri | McLaren | 198 |
2 | Lando Norris | McLaren | 176 |
3 | Max Verstappen | Red Bull Racing Honda RBPT | 155 |
4 | George Russell | Mercedes-Benz | 136 |
5 | Charles Leclerc | Ferrari | 104 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan komentar atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar untuk artikel ini.