SPORTRIK - Nicolo Bulega menghadapi momen menegangkan di Autodrom Most pada hari pertama Czech WorldSBK 2025, mengalami highside besar selama Free Practice 1 (FP1). Meski kecelakaan itu meninggalkan rasa sakit di seluruh tubuhnya, pemimpin klasemen ini tetap optimistis. Dengan selisih 34 poin dari Toprak Razgatlioglu, Bulega bangkit di FP2 dengan finis keempat. Bagaimana kecelakaan ini akan memengaruhi peluangnya mempertahankan keunggulan di putaran kelima kejuaraan? Bisakah ia mengatasi rasa sakit untuk menantang dominasi Razgatlioglu?
Bulega mengalami kecelakaan hebat di FP1, salah satu dari empat insiden yang memicu bendera merah. ?Itu kecelakaan sangat besar? Saya merasakan sakit di seluruh tubuh, tapi untungnya tidak lebih buruk,? katanya kepada WorldSBK.com. Highside terjadi saat ia mendorong batas motor Ducati Panigale V4R di lintasan licin akibat hujan sebelumnya. Meski demikian, ia kembali ke lintasan dengan tekad kuat. Tim Aruba.it Racing-Ducati segera memeriksa kondisinya untuk memastikan ia siap melanjutkan sesi berikutnya tanpa risiko cedera serius.
Pada Free Practice 2, Bulega menunjukkan ketangguhan dengan mencatatkan waktu 1:31.845, menempati posisi keempat di belakang Toprak Razgatlioglu. Meski masih merasakan nyeri, ia mampu menyelesaikan 15 lap dengan konsistensi tinggi. ?Saya fokus untuk menemukan ritme, meski tubuh saya belum 100%,? ungkapnya. Performa ini menegaskan bahwa kecelakaan tidak mematahkan semangatnya. Selain itu, ia memanfaatkan sesi untuk menguji setup motor, terutama dalam menghadapi kondisi lintasan yang berubah-ubah.
Kecelakaan besar seperti highside sering kali menguji mental pembalap. Bulega, bagaimanapun, menunjukkan ketahanan luar biasa. ?Saya harus tetap tenang dan tidak memaksakan diri,? katanya di EICMA 2024. Oleh karena itu, ia fokus pada pengelolaan energi untuk kualifikasi dan balapan. Dengan persaingan ketat melawan Razgatlioglu dan Alvaro Bautista, menjaga kondisi fisik menjadi prioritas. Tim medis WorldSBK juga memantau kondisinya untuk memastikan ia fit untuk balapan akhir pekan.
Bulega memimpin klasemen dengan keunggulan 34 poin atas Razgatlioglu, tetapi dominasi sang ?Master of Most? di FP1 dan FP2 menjadi ancaman nyata. Razgatlioglu, yang mencatatkan waktu tercepat di kedua sesi, memiliki rekor delapan kemenangan di Most. ?Toprak sangat cepat, tapi saya akan berjuang,? ujar Bulega. Untuk mempertahankan keunggulan, ia harus mengoptimalkan strategi balapan, terutama dalam memilih ban. Lintasan Most, yang dikenal teknis, menuntut keseimbangan antara kecepatan dan daya tahan.
Meski menghadapi tantangan fisik, Bulega tetap menjadi kandidat kuat untuk podium. Performa FP2 menunjukkan bahwa ia mampu bersaing di barisan depan. Selanjutnya, ia berencana bekerja sama dengan tim untuk menyempurnakan setup motor guna menghadapi potensi hujan di balapan. ?Kami akan fokus pada simulasi balapan besok,? katanya. Dengan pengalaman dan kecepatan yang dimilikinya, Bulega berpeluang mencuri poin penting untuk mempertahankan posisinya di puncak klasemen.
Nicolo Bulega menunjukkan semangat juang luar biasa pasca highside di Czech WorldSBK 2025. Akankah ia mampu mengatasi rasa sakit dan menahan laju Razgatlioglu? Ikuti perkembangan terbaru dari Autodrom Most di SPORTRIK.COM!