Cristiano Ronaldo Antar Portugal Juara UEFA Nations League 2025

Cristiano Ronaldo  | ©CR7

Cristiano Ronaldo | ©CR7

Apakah usia bisa menghentikan Cristiano Ronaldo? Pada usia 40 tahun, megabintang Portugal ini kembali mengukir sejarah dengan membawa Timnas Portugal menjuarai UEFA Nations League 2025, mengalahkan Spanyol melalui adu penalti di final yang dramatis. Gol penyama kedudukannya di Allianz Arena, 9 Juni 2025, membuktikan Ronaldo tetap menjadi tumpuan Selecao das Quinas. Dengan trofi ini, akankah Ronaldo mengejar mimpinya di Piala Dunia 2026?

Perjalanan Epik Portugal di Final

Final UEFA Nations League 2025 mempertemukan Portugal melawan Spanyol di Allianz Arena, Senin (9/6/2025) dini hari WIB. Spanyol unggul lebih dulu melalui gol Martin Zubimendi dan Mikel Oyarzabal di babak pertama, namun Nuno Mendes membalas untuk Portugal, menutup babak pertama dengan skor 2-1. Di babak kedua, Ronaldo menyamakan kedudukan dengan golnya pada menit ke-67, memaksa pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu. Skor 2-2 bertahan hingga akhir, dan adu penalti menjadi penentu. Kegagalan Alvaro Morata mengeksekusi penalti memastikan kemenangan Portugal 5-3, mengantarkan gelar kedua mereka di kompetisi ini setelah 2019. Ronaldo, yang ditarik keluar pada menit ke-88 karena cedera ringan, menangis haru saat trofi diangkat.

Respons Tim: Ronaldo Menginspirasi

Bruno Fernandes, yang membawa trofi ke Ronaldo selama wawancara pasca-pertandingan, memuji kaptennya sebagai “pencetak gol terbaik” yang terus memotivasi tim. “Dia selalu ingin mencetak gol, dan kami senang memiliki dia,” ujar Fernandes. Pelatih Portugal, Roberto Martinez, menyebut Ronaldo sebagai “titik balik sejarah sepak bola Portugal,” menyoroti kontribusinya dalam tiga trofi internasional: Euro 2016, Nations League 2019, dan Nations League 2025. Meski cedera, Ronaldo tetap menjadi inspirasi di pinggir lapangan, memompa semangat rekan-rekannya.

Dampak pada Karier Ronaldo

Trofi ini menambah koleksi Ronaldo menjadi 38 gelar mayor, termasuk 16 bersama Real Madrid, 8 bersama Manchester United, dan 3 bersama Portugal. Ia kini menjadi pemain tertua yang mencetak gol di final UEFA Nations League, menegaskan statusnya sebagai legenda hidup. Namun, trofi Piala Dunia tetap menjadi impian besar yang belum tercapai, dengan Piala Dunia 2026 sebagai peluang terakhirnya. Diogo Dalot menegaskan ambisi tim: “Kami ingin Ronaldo mengakhiri kariernya dengan Piala Dunia.” Meski Ronaldo menyatakan Euro 2016 setara dengan Piala Dunia, semangatnya untuk terus berjuang di usia senja tetap membara.

Drama di Lapangan Ronaldo vs. Yamal

Final ini juga menampilkan kontras generasi antara Ronaldo dan bintang muda Spanyol, Lamine Yamal. Meski Yamal tampil impresif, Ronaldo “membungkam”nya dengan gol krusial, memicu sorotan di media sosial bahwa pengalaman mengalahkan bakat muda. Tangis Ronaldo usai pertandingan mencerminkan betapa berharganya trofi ini, terutama setelah puasa gelar bersama Al-Nassr sejak 2023. Spekulasi tentang masa depannya terus berlanjut, dengan beberapa pihak mempertanyakan apakah ia akan pensiun jika berhasil meraih Piala Dunia.

Jangan lewatkan drama sepak bola 2025! Dari kemenangan epik Ronaldo hingga perjalanan menuju Piala Dunia 2026, ikuti semua di SPORTRIK. Klik sekarang untuk analisis eksklusif!